Petunjuk Hidup

Seberapa sering rencana yang sudah kita susun rapi melenceng jauh atau bahkan berantakan? Seberapa sering rencana kita yang melenceng dan berantakan tersebut akhirnya justru membuahkan hasil yang lebih baik? Kita memang hanya diminta untuk membuat rencana dan mengeksekusinya sebaik mungkin, namun untuk hasilnya sudah sepantasnya kita serahkan kepada Allah SWT.

Beberapa bulan belakangan ini saya merasa bahwa rencana hidup yang telah saya susun rapi berubah drastis karena beberapa informasi dan kejadian yang hadir dalam hidup saya. Namun demikian, saya percaya bahwa apapun yang terjadi pasti sudah menjadi kehendak Allah SWT dan Dia pasti menginginkan yang terbaik untuk kita.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Kita bukan Nabi atau Rasul yang hidupnya selalu dituntun langsung oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril. Kita hanya manusia biasa yang dituntut harus peka terhadap setiap kejadian dan peristiwa yang datang dalam hidup kita. Disitulah Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita. Bisa jadi sebuah peristiwa bermakna peringatan, pelajaran hidup, penebus dosa, atau petunjuk kearah yang tidak kita sangka sebelumnya. Kadang ketika peristiwa tersebut terjadi, berbagai perasaan hadir dalam hati kita, mungkin marah, kecewa, resah atau bahkan gembira dan bahagia yang tak terkira. Namun kita perlu ingat bahwa apapun itu akan segera berlalu. Roda kehidupan akan terus berputar. Kita lah yang harus pandai-pandai memaknai setiap kejadian dalam hidup kita.

Memang kita diberi kekuatan untuk selalu merubah nasib kita menjadi lebih baik, tapi tidak jarang sebelum nasib baik tersebut menjadi kenyataan, Allah SWT memberikan kita ujian terlebih dulu. Ibarat mendaki gunung, terkadang kita merasa ingin menyerah ketika harus menembus hutan belantara dengan jalur pendakian yang terjal. Namun begitu mencapai puncak, rasa lelah dan letih bisa jadi langsung hilang dan perjuangan sebelumnya terasa tidak berarti dibandingkan dengan hasil yang sudah kita capai.

Nikmatilah prosesnya, anggaplah hidup ini sebagai sebuah permainan yang kita cintai. Sehingga ketika kita terkadang harus kalah, dengan senang hati kita coba lagi. Kalo belum juga berhasil, kita tanya ahlinya, kita coba cara baru, kita ubah strateginya, hingga kita bisa terus naik level… Sampai akhirnya kita benar-benar game over. Tidak menjadi masalah apapun hasilnya, selama kita melakukan yang terbaik, tidak akan ada yang perlu kita sesali.

Our biggest regrets aren’t the things we did. But the things we didn’t do.”
~ Lucas Scott

Buatlah rencana hidup yang sesuai dengan passion kita, niatkanlah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi sesama. Namun dalam perjalanannya kita harus bisa fleksibel. Kita mesti peka terhadap setiap tanda atau peristiwa. Bisa jadi itu bahasa Allah SWT untuk mengarahkan hidup kita menjadi lebih baik dan bermakna.

Mau sharing dengan saya? Follow saya di twitter: @Surya_Anindita

About M. Surya Anindita

Entrepreneur, investor, and marketer with more than 10 years experience. Passionate in teaching and conducting research in the field of marketing, international business and SMEs.
This entry was posted in Life and tagged , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

2 Responses to Petunjuk Hidup

  1. yuli says:

    Ada beberapa hal yg menjadi PR saya. 1.saya mimpi diminta datang ke MAULANA. tp tdk tahu yg dimaksud apa. 2.mimpi bertemu pangeran badaruddin yg ada gambarnya di uang kertas 10 ribu. 3. Rmh ibu saya mau dijual sudh 3 thn ga laku2. Setiapmsaya syareatin ke org pinter, mrk bilang NANTI LEWAT KAMU, tp sy gatau menyikapinya gimana. Tlg bantu y.. tks…..

    • Mohon maaf Bu Yuli, saya bukan peramal mimpi sehingga pertanyaan 1 dan 2 tidak bisa saya jawab. Saran saya dekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, insyaAllah Bu Yuli akan mendapat petunjuk yang lebih jelas. Untuk pertanyaan ketiga, coba Bu Yuli cari pakar property terdekat, bisa lewat iklan koran atau googling, kemudian dikonsultasikan ke beliau. Cara cepatnya Bu Yuli ikuti saja seminar properti yang saat ini banyak diselenggarakan dan ibu tanyakan kepada pembicaranya. Saya asumsikan Bu Yuli sudah mengiklankan rumah tersebut ke berbagai media cetak maupun online sebelumnya. Kemungkinan ada beberapa hal yang perlu dimodifikasi dalam kata-kata iklannya atau mungkin sedikit perubahan fisik pada rumahnya.

Leave a comment